Exploregunung.net, Salatiga – Hari pertama penutupan jalur pendakian menuju ke Gunung Merbabu, Kamis (1/2/2018), diketahui ada empat pendaki asal Jawa Timur yang nekat hendak mendaki salah satu gunung api yang bertipe Strato di Jawa Tengah tersebut.
Keempat pendaki tersebut diketahui hendak masuk melalui jalur Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
“Sudah kami minta balik. Sebenarnya mereka tahu hari ini mulai ditutup, tapi mereka penasaran barangkali masih diperbolehkan,” kata Widarto, petugas tiket Pungutan Negara Bukan Pajak (PNPB) Taman Nasional Gunung Merbabu di Basecamp Cuntel.
Setelah bersedia balik, keempat pendaki tersebut lantas memutuskan akan mendaki Gunung Andong. Gunung ini berjarak lebih kurang 16 kilometer dari Gunung Merbabu, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Pada hari pertama penutupan jalur menuju Gunung Merbabu ini, lanjutnya, juga didapati dua pendaki yang turun puncak melalui jalur pendakian Cuntel. Kedua pendaki tersebut adalah peneliti anggrek yang telah mengantongi surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.
“Mereka naiknya sehari sebelumnya. Pengecualian diberikan bagi penelitian, itu pun harus membawa Simaksi,” ujarnya.
Widarto menjelaskan, harga tiket masuk pendakian Gunung Merbabu pada hari biasa sebesar Rp 16.000, sedangkan akhir pekan dan hari libur nasional Rp 18.500 per orang.
Bagi pelajar atau mahasiswa berombongan minimal 10 orang, dikenakan tiket masuk sebesar Rp 11.500 per orang dan khusus untuk pendaki asing Rp 150.000.
“Kami bergantian melakukan penjagaan di basecamp selama sebulan ini,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, lima jalur pendakian menuju Gunung Merbabu ditutup selama sebulan penuh, sejak tanggal 1 hingga 28 Februari 2018.
Penutupan jalur pendakian ini berdasarkan surat edaran dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Pada surat edaran Nomor: 03/T.35/TU/MANF/01/2018 yang menjelaskan bahwa lima jalur pendakian menuju Gunung Merbabu meliputi Jalur Selo (Dusun Genting, Tarubatang), Jalur Suwanting (Dusun Banyuroto), Jalur Cuntel (Dusun Cuntel, Kopeng), Jalur Thekelan (Dusun Thekelan, Batur), dan Jalur Wekas (Dusun Kedakan, Kenalan) resmi ditutup sementara mulai 1 Februari 2018.
“Suratnya kami terima baru-baru ini, dan penutupan ini sifatnya sementara untuk memulihkan ekosistem dan vegetasi,” kata Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe melalui telepon, Selasa (30/1/2018) petang.
Selain untuk memulihkan vegetasi, penutupan sementara semua jalur pendakian gunung yang berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut ini juga bertujuan untuk memperbaiki jalur.
“Karena jalur yang ada sekarang sudah terlalu dalam, membahayakan para pendaki,” ucap Agus. (Kompascom/Exploregunung)