Exploregunung.net – Pemanfaatan Teknologi Informasi merambah keberbagai bidang termasuk dalam pengelolaan kawasan konservasi. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) selaku Unit Pelaksana Teknis kawasan Gunung Rinjani Ditjen KSDAE KLHK telah melakukan terobosan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan pemasangan kamera CCTV terintegrasi di beberapa lokasi titik pendakian untuk memudahkan pemantauan kawasan, termasuk titik yang berpotensi terjadi kebakaran serta untuk pemantauan jalur pengunjung. Inovasi TNGR terus dilanjutkan dengan diterapkannya sistem booking online yang akan berlaku pada tanggal 1 April 2018 bersamaan dengan dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani yang saat ini masih ditutup mulai tanggal 1 Januari s/d 31 Maret 2018.
Pengunjung bisa melakukan rencana liburan pendakian ke Gunung Rinjani dengan booking online yang dapat di akses melalui android dengan mendownload eRinjani di playstore dan juga bisa mengaksesnya melalui situs erinjani.net. Pendaftaran begitu mudah baik mengaksesnya melalui web maupun android, pengunjung tinggal mengetik erinjani.net pada browser kemudian melakukan registrasi sebelum login pada menu register, hanya butuh tiga langkah dalam registrasi. Pendaftaran registrasi seperti berikut:
Pertama, Pada account login, pengunjung diminta memasukkan email dan password. Email harus aktif karena semua file registrasi dan tiket akan dikirim via email.
Kedua, Pada halaman selanjutnya pengunjung diminta untuk melengkapi account profile. Setelah semuanya di isi maka tinggal tekan tombol Register untuk ke halaman finish.
Ketiga, Dan terakhir tinggal tombol finish untuk menyelesaikan registrasi. Setelah melakukan registrasi pengunjung bisa login untuk booking online.
Pada saat login terdapat dua pilihan bagi pengunjung yaitu sebagai Guest atau Trekking Organizer (TO).
Adapun cara booking untuk Guest sebagai berikut:
1. Menentukan tanggal pendakian.
2. Mengecek kuota tiket.
3. Jika kuota pada jadwal terpilih penuh, Guest harus merubah jadwal pendakian. Jika kuota pada jadwal terpilih tersedia maka akan ditampilkan tarif lokal dikalikan dengan jumlah hari pendakian.
4. Menentukan gerbang pendaikan : Sembalun, Senaru, Aik Berik atau Timbanuh.
5. Mengkonfirmasi data yang dimasukkan.
Sedangkan untuk booking online dengan status Trekking Organizer (TO) sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah Guest,
2. Menentukan jadwal pendakian,
3. Mengecek kuota tiket, Jika kuota pada jadwal terpilih penuh, TO harus merubah jadwal pendakian,
4. Menentukan gerbang pendaikan : Sembalun, Senaru, Aik Berik atau Timbanuh,
5. Mengisi data – data Guest dengan mengklik tombol “Add Guest Data” dan akan dialihkan ke halaman Add Guest Data.
Booking online Gunung Rinjani ini bisa dilakukan via website erinjani.net dan aplikasi android eRinjani.
Jika sudah mengunduh aplikasinya, daftar dan buat akun di aplikasi eRinjani dengan mengisi data diri lengkap. Setelah membuat akun, silakan pilih tanggal pendakian seperti yang dijelaskan diatas sama dengan mendaftar melalui website-nya.
Untuk harga tiket pendakian, ada perbedaan bagi pendaki dalam negeri dengan pendaki mancanegara. Untuk pendaki dalam negeri, dikenakan harga Rp5.000,- dan pendaki mancanegara dikenakan harga Rp150.000,-. Harga tersebut naik saat akhir pekan dan hari libur.
Pemesanan yang telah dilakukan bisa dilihat di menu My Booking. Yang tak kalah penting, ada batasan waktu antara pemesanan dengan waktu transfer agar pesanan tidak hangus dan harus pesan ulang. Pendaki yang ingin mendaki Gunung Rinjani hanya diperbolehkan melalui jalur resmi, yaitu Sembalun, Senaru, Aik Berik, dan Timbanuh.
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat untuk teman-teman yang berencana berlibur mendaki ke Gunung Rinjani. 🙂