in ,

Picu Adrenalin dengan Trek Ekstrem Gunung Kerinci

Trek Ekstrem Gunung Kerinci Photo @her_journeys

Exploregunung.com – Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung paling populer di Indonesia, karena berbagai ‘high points’ yang dimilikinya. Gunung Kerinci dikenal sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan memiliki danau yang sangat indah didalamnya yaitu Danau Gunung Tujuh. Selain itu Gunung Kerinci dengan ketinggiannya tersebut dikenal sebagai gunung yang sangat sulit untuk dicapai puncaknya, hal tersebut karena trek pendakian ekstrem yang tak jarang membuat frustasi banyak pendaki. Sebagai bagian dari The Seven Summit Indonesia, Gunung Kerinci memiliki ‘bargaining position’ sebagai gunung yang wajib didaki di Indonesia. Tak kalah dengan gunung-gunung populer lainnya seperti Semeru dan Rinjani, Gunung Kerinci bisa menjadi obat bagi pecandu adrenalin karena treknya begitu menantang dan membuat ketagihan.

kerinci
Gunung Kerinci

Gunung Kerinci memiliki ketinggian ekstrem yaitu 3.805 mdpl dan merupakan gunung tertinggi di Sumatera, untuk dapat mengakses Gunung Kerinci kamu bisa melalui berbagai berbagai jalur transportasi. Jika dari Jambi kamu bisa berhenti di sungai Penuh, dari sini perjalanan menuju basecamp Gunung Kerinci menghabiskan wakti 1-2 jam. Setelah itu kamu bisa melalui Desa Kersik Tuo untuk melakukan perjalanan lanjutan ke basecamp Gunung Kerinci. Gunung Kerinci ini terletak di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Jika kamu bingung akan jalur transportasi menuju Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) kamu bisa menggunakan jasa angkutan umum atau penyewaan mobil.

Gunung Kerinci selain terkenal karena puncaknya, juga memiliki kisah mistis yaitu diberitakan bahwa banyak orang sering melihat mahluk kerdil yang menyerupai kera, namun anehnya mahluk tersebut memiliki kaki dengan posisi terbalik, banyak orang yang sering melihat jejak kaki dari mahluk eksotis tersebut. Namun terlepas dari mitos tersebut, Gunung Kerinci tidak pernah sepi pengunjung, mitos tersebut tidak menggetarkan banyak orang untuk mencapai puncaknya yang melegenda.

Trek Ekstrem Gunung Kerinci Photo @her_journeys
Trek Ekstrem Gunung Kerinci Photo @her_journeys

Jalur pendakian menuju puncak di Gunung Kerinci ini memiliki 6 titik yang harus ditempuh oleh pendaki. Pada fase awal pendaki harus melalui 3 pos pendakian, dan biasanya dari satu pos ke pos lainnya tidak terlalu sulit, kontur tanah yang landai disertai dengan rintangan-rintangan kecil seperti tanjakan dan akar-akar pohon akan menyertai pendaki untuk mencapai pos 3. Terdapat sumber-sumber air yang terdapat di pos 2 dan climber bisa mendirikan tenda disini. Setelah masuk ke pos 3, climber harus bersiap-siap melewati 3 shelter didepan. Jalur pendakian antara shelter 1 ke shelter 3 merupakan trek manantang, kontur tanah mulai sangat licin dan terjal.

Dari shelter 2 ke shelter 3 jalanan akan mulai sangat menanjak, dibutuhkan stamina kuat untuk bisa melewati trek ini. Jalanan yang licin dan banyaknya pohon-pohon tumbang membuat perjalanan menuju puncak semakin menantang. Di shelter 2 kamu akan menemukan rangka besi dengan area yang cukup luas, sangat pas untuk dijadikan tempat untuk mendirikan tenda.

Rentang perjalanan antara shelter 2 menuju shelter 3 semakin menantang, jalur pendakian mulai curam dan memiliki tanjakan yang lumayan ekstrem. Diperlukan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan dari shelter 2 ke 3. Jalur pendakian yang licin mengharuskan climber untuk terus berhati-hati dan terus berpegangan pada apa saja yang ada di dekat, jangan lupakan untuk memakai karabiner yang kuat untuk pemimpin rombongan. Setelah mencapai shelter 3, climber akan disuguhi panorama luar biasa dari ketinggian, terlihat dari jauh Danau Gunung Tujuh yang sangat mempesona. Pada shelter 3 ini terdapat area terbuka dan luas dan sangat cocok untuk mendirikan camp, terdapat juga sumber-sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk minum atau membersihkan diri.

Jika sudah mencapai shelter 3 maka tinggal beberapa langkah lagi untuk mencapai puncak. Terlihat jalur pendakian dari shelter 3 menuju puncak. Terdapat trek lumayan menantang dengan kontur tanah berpasir dan juga adanya bebatuan. Untuk mencapai puncak diperlukan waktu sekitar 3 jam perjalanan. Sebelum menginjak puncak, kamu akan menemukan Tugu Yudha, yaitu sebuah memoriam untuk mengenang tragedi hilangnya pendaki bernama Yudha Sentika. Setelah itu kamu akan sampai di puncak Gunung Kerinci, puncak gunung berapi tertinggi di Indonesia, kamu bisa melihat pemandangan luar biasa dari atas puncak Gunung Kerinci.

Mengenang Sang Legenda Rock Climbing: Scott Cosgrove

Mengenal Lebih Dalam Teknik Abseiling dalam Panjat Tebing