Exploregunung.com – Referensi gunung untuk kamu mengisi waktu weekend. Eloknya panorama golden sunrise dan lautan awan di bawah kaki memang menarik hati siapa saja. Yang pernah mendaki pasti akan rindu untuk kembali lagi. Sementara, mereka yang belum pernah mendaki pun jadi tergoda untuk mencoba menapaki puncak-puncak gunung yang katanya indahnya luar biasa.
Nah, kalau kamu belum pernah mendaki tapi ingin menjajal gimana rasanya menjamahi puncak-puncak gunung, jangan dulu terburu nafsu untuk langsung menjamahi gunung-gunung yang tinggi dengan tingkat kesulitan yang bisa membahayakanmu. Alih-alih, jajal dulu gunung-gunung yang medannya cukup ramah buat pendaki pemula.
Simak berikut Referensi gunung untuk kamu mengisi waktu weekend mu.
1. Gunung Nglanggeran
Dengan ketinggian hanya 700 mdpl, Gunung Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta, akan mengenalkanmu dengan atmosfer petualangan ceria di atas gunung.
Kalau kamu berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Gunung Nglanggeran yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Gunung ini merupakan gunung api purba yang terbentuk dari susuan karst yang menjadi ciri daerah Gunung Kidul. Untuk mencapai desa Nglanggeran, kamu cukup menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam menggunakan kendaraan bermotor dari Yogyakarta.
Gunung ini pas banget buat kamu yang baru pertama kali mendaki gunung dan pengen menikmati camping ceria. Dengan ketinggian yang cuma 700 mdpl dan medan yang landai, cuma butuh sekitar 1 jam kok untuk sampai di puncak. Meski di beberapa titik ada medan yang berupa batu karang, sudah tersedia tangga-tangga kayu dan tali untuk memudahkanmu. Di sekitar puncak, ada camping ground untuk menikmati asyiknya tidur beratapkan langit bertabur bintang.
2. Gunung Andong
Selain cocok dijamahi pemula, Gunung Andong dengan 1.762 mdpl di Magelang ini menawarkan keelokan yang gak kalah dari gunung-gunung yang lebih tinggi.
Gak jauh dari Yogyakarta, tepatnya di Magelang, Jawa Tengah, ada juga gunung yang cocok buat belajar mendaki pertama kali; Gunung Andong namanya. Gunung ini tingginya hanya 1.726 mdpl, tapi menawarkan pemandangan menawan di puncaknya. Kamu gak usah kuatir tersesat di sini–bahkan jika hanya hiking seorang diri–karena jalurnya mudah dan jelas, dilengkapi sejumlah papan penunjuk. Gunung ini juga mudah didaki oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Dari basecamp sampai ke puncak, cuma butuh waktu sekitar 2 jam berjalan kaki. Karena perjalanan yang cukup singkat, kamu bisa langsung pulang tanpa perlu bermalam. Tapi, disarankan untuk camping di sini, karena pemandangan sunrisenya luar biasa. Dari puncaknya, kamu bisa melihat Sindoro-Sumbing serta Merapi-Merbabu yang mengelilingi gunung ini. Tapi, kalau kamu mendaki pas weekend atau hari libur, siap-siap aja karena bagian puncaknya bakal ramai oleh pendaki.
3. Gunung Papandayan
Di Garut, Gunung Papandayan yang tingginya 2.265 mdpl akan menyuguhimu lewat tingkat kesulitan yang tergolong ringan plus kawah-kawah eksotis sepanjang perjalanan.
Gunung yang terletak di Garut, Jawa Barat, ini punya pesonanya sendiri. Dalam perjalanan menuju puncak, kamu akan disuguhkan pemandangan beberapa kawah belerang seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Ada pula padang Edelweis luas yang bernama Tegal Alun, sebelum kamu akhirnya mencapai puncak dan menemukan kawah Papandayan. Kamu juga akan menemukan pemandangan keren sekaligus mistis di hutan mati.
Meski dianggap cocok buat pemula, tetap gak boleh meremehkan gunung ini, ya. Butuh waktu sekitar 4 jam untuk mencapai puncak Papandayan yang terletak di 2.665 mdpl melalui jalur trekking yang landai. Tetap persiapkan stamina dan perbekalanmu.
4. Gunung Gede
Lewat jalur Cibodas, kamu bisa mencoba menapaki puncak Gunung Gede setinggi 2.958 mdpl di Bogor, Jawa Barat yang menjadi salah satu gunung favorit pendaki.
Gunung Gede yang menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Bogor, Jawa Barat adalah salah satu gunung favorit para pendaki, baik yang pemula maupun yang sudah berpengalaman. Di perjalanan, kamu bisa menemukan berbagai lokasi menarik seperti air terjun Cibeureum, sumber air panas, telaga, maupun padang edelweis alun-alun Surya Kencana.
Untuk sampai ke puncak Gunung Gede yang tingginya 2.958 mdpl, kamu yang masih pemula disarankan mengambil jalur Cibodas yang treknya cukup landai dengan waktu tempuh sekitar 6 jam. Jangan lupa bawa peralatan yang diperlukan ya, karena perlengkapanmu akan dicek petugas sebelum kamu mulai mendaki. Kamu juga wajib mewaspadai udara dingin biar gak kena hipotermia.
5. Gunung Pulosari
Melipirlah ke Pandeglang, Banten, di mana Gunung Pulosari setinggi 1.346 mdpl yang sederhana nan menawan sudah menanti.
Di Pandeglang, Banten, ada gunung Pulosari yang cukup santai untuk pendaki pemula. Gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif, meski belum pernah mengalami letusan. Di sepanjang trek pendakian, kamu bisa menikmati panorama hutan dengan vegetasi yagn beragam. Sekitar 1,5 jam dari basecamp, ada Curug Putri yang ramai dikunjungi wisatawan. Teruskan perjalanan selama satu jam ke Kawah Ratu, di mana kamu bisa mendirikan tenda.
Dari kawah Ratu, puncak Gunung Pulosari yang tingginya 1.346 mdpl bisa kamu capai dalam waktu 1,5–2 jam dengan trek yang relatif terjal dan curam—meski pendek, jangan diremehkan, lho. Sampai di puncaknya, kamu bisa menikmati matahari terbit yang membuat hati terasa damai.
6. Gunung Prau
Di Dataran Tinggi Dieng, keindahan Golden Sunrise bisa kamu temukan di Gunung Prau setinggi 2.565 mdpl.
Sebelumnya Explore Gunung pernah mengulas pendakian ke Gunung Prau lewat artikel ini. Gunung Prau adalah salah satu gunung dengan puncak terluas di Indonesia, sehingga tempat ini menjadi tempat favorit pecinta alam untuk kemping sambil menanti golden sunrise yang menawan di Tanah Para Dewa. Dari puncaknya, kamu bisa melihat puncak Sindoro-Sumbing serta Merapi dan Merbabu dari kejauhan.
Jalur trekking tersingkat bisa kamu lewati dari base camp Desa Patak Banteng, Dieng. Cukup dengan melibas medan yang agak curam selama kurang lebih tiga jam, kamu sudah bisa menginjakkan kaki di puncak yang tingginya 2.565 mdpl.
7. Gunung Penanggungan
Sebelum benaran mendaki Semeru, jelajahi dulu Gunung Penanggungan setinggi 1.653 mdpl di Mojokerto yang disebut sebagai miniaturnya Semeru.
Gunung Penanggungan yang terletak di Mojokerto ini sering disebut sebagai miniatur Semeru karena puncaknya yang tandus mirip dengan Gunung Semeru. Perjalanan menuju puncak Gunung Penanggungan ini terbilang singkat, cuma sekitar 4 jam melalui jalur Tamiajeng, Trawas yang menjadi jalur favorit pendaki yang ingin mendaki gunung ini. Tapi, kalau kamu memilih untuk mendaki via Jolotundo, kamu bisa menemukan peninggalan sejarah berupa candi-candi di sepanjang jalur pendakian.
Sebelum benaran menjajal pendakian ke Semeru, kamu bisa terlebih dulu berlatih di gunung ini. Meski ketinggian puncaknya hanya 1.653 mdpl, tingkat kesulitan trek saat kamu mencapai puncak cukup menantang dengan jalur yang kemiringannya mencapai 65 derajat. Jadi, pastikan kamu gak meremehkan gunung ini.
8. Gunung Panderman
Kota Batu memang penuh dengan pesona. Buat kamu yang pendaki pemula, coba nikmati asyiknya mendaki Gunung Panderman setinggi 2.045 mdpl.
Kota Batu di Jawa Timur menawarkan sejuta pesona yang mampu menarik hati para pelancong. Tak cuma Jatim park dan Museum Angkutnya, kamu yang pendaki pemula juga bisa menikmati asyiknya mendaki Gunung Panderman yang menjulang setinggi 2.045 mdpl di atas kota ini.
Trek yang cukup ringan plus pemandangan yang kece berupa hutan, perbukitan, serta kota Batu dari ketinggian membuat kamu lupa kalau kamu tuh sedang mendaki gunung.
9. Gunung Ijen
Selain tak terlalu sulit didaki, Gunung Ijen setinggi 2.443 mdpl di Banyuwangi juga menawarkan panorama blue fire yang mempesona.
Ke ujung timur Pulau Jawa, yuk! Tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat gunung yang cocok untuk didaki oleh pemula, yaitu Gunung Ijen. Di sini, kamu bisa menikmati indahnya pesona kawah Ijen di ketinggian 2.443 mdpl di mana para penambang tradisional melakukan aktivitas penambangan belerang, lho. Mendakilah dari dini hari, biar kamu bisa menikmati indahnya fenomena api biru kawah Ijen.
Dari pos pendakian Paltuding, kamu cuma butuh sekitar 2,5 jam untuk sampai ke puncaknya. Tetap hati-hati ya, karena medannya berpasir dan lumayan curam pada beberapa titik di jalur pendakian.
10. Gunung Batur
Gunung Batur setinggi 1.717 mdpl di Pulau Dewata tak cuma ramah bagi pendaki pemula, tapi juga menawarkan pemandangan yang luar biasa.
Nah, kali ini kita sedikit menyeberang ke timur Pulau Jawa, yaitu di Pulau Bali. Tepatnya di daerah Kintamani, kamu bisa menjajal pendakian ke puncak Gunung Batur. Dengan puncak setinggi 1.717 mdpl, gunung indah yang satu ini termasuk ramah buat pemula. Tapi, keindahannya jangan ditanya, pastilah bakal membuatmu terkagum-kagum.
Di puncak Gunung Batur, kamu akan menemukan salah satu kaldera terindah di dunia dengan Danau Batur sebagai pusatnya. Untuk sampai di atas, hanya diperlukan waktu sekitar 2-3 jam dengan medan yang tidak terlalu sulit. Oh iya, pastikan kamu memburu sunrise di puncak, ya!
11. Gunung Kelimutu
Saat bertandang ke Pulau Flores, jangan sampai alpa menjamahi Gunung Kelimutu yang memiliki panorama menakjubkan.
Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ini mudah banget untuk dijamahi kamu yang masih pendaki pemula. Apalagi, pemandangan luar biasa dari Danau Kelimutu yang bisa berubah warna akan menyapamu di puncaknya. Jalur pendakian yang ringan telah disediakan oleh pengelola Taman Nasional Gunung Kelimutu, sehingga kamu bisa trekking santai dengan menempuh perjalanan sekitar setengah jam.
12. Gunung Sibayak
Di Sumatera Utara, jajaki juga Gunung Sibayak setinggi 2.212 mdpl yang terkenal ramah bagi pendaki pemula dan wanita.
Saat melipir ke Sumatera Utara, tepatnya di daerah Berastagi, kamu bisa menemukan gunung yang cukup ramah buat pemula bernama Gunung Sibayak. Selain ramah daki, gunung ini juga terkenal dengan keanggunan puncak serta kawahnya. Jaraknya pun hanya sekitar 50 Km dari kota Medan. Makanya, sempatkan kemari saat kamu bertandang ke Medan.
Untuk mencapai puncaknya, ada tiga jalur yang bisa kamu lalui. Jalur yang paling mudah adalah jalur turis yang bisa ditempuh dalam waktu 1–2 jam. Lalu, ada jalur level menengah yang bisa kamu tempuh dalam 3–4 jam melewati desa Raja Berneh (Semangat Gunung). Sedangkan yang paling sulit adalah jalur 54 yang sangat menantang.
13. Gunung Ungaran
Buat kamu pendaki pemula yang ingin menaikkan level kesulitan mendaki, ada Gunung Ungaran dengan ketinggian 2.050 mdpl yang menawarkan beragam tantangan.
Gunung Ungaran terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sekitar 40 kilometer dari Kota Semarang. Gunung ini memiliki tiga puncak, yaitu Gendol, Botak, dan puncak tertingginya, Ungaran, yang setinggi 2.050 mdpl. Untuk sampai ke puncaknya, kamu perlu trekking selama sekitar 4 jam melalui jalur Jimbaran.
Jalur pendakian gunung ini awalnya landai, tapi akan semakin curam ketika kamu hampir sampai di puncak. Terlebih saat kamu mencapai punggungan berbatu besar yang terjal dan licin, perlu kewaspadaan yang tinggi untuk melewatinya. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi dengan pemandangan hutan serta kebun teh. Oh iya, waspadai cuaca buruk, jangan memaksa ke puncak kalo emang kondisinya gak memungkinkan.
14. Gunung Lawu
Meski tingginya 3.265 mdpl, jangan ciut nyali menghadapi Gunung Lawu. Dengan kehati-hatian, gunung ini masih tergolong mudah untukmu.
Jangan ciut dulu dengan sosok Gunung Lawu yang menjulang setinggi 3.265 mdpl. Gunung yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini cukup ramah bagi pendaki pemula, kok. Kamu gak perlu cemas dengan medannya, karena jalurnya relatif mudah dan aman. Selain itu, sudah tersedia bangunan beratap di setiap pos, sehingga memungkinkan pendaki untuk berteduh dan beristirahat.
Ada tiga jalur pendakian yang bisa kamu lalui, yaitu jalur Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan Candi Seto. Buat pemula yang ingin muncak, disarankan mengambil jalur Cemoro Sewu yang jarak tempuhnya lebih pendek. Yang unik, di pos 5 sebelum puncak terdapat sebuah warung yang menjajakan makanan, jadi kamu gak perlu takut kelaparan. Saat turun, barulah kamu mengambil jalur Cemoro Kandang, karena treknya landai, lebih aman buat lutut.
Sebelum memutuskan untuk mendaki gunung, pastikan kamu telah melakukan persiapan matang dan mendapatkan informasi tempat tujuanmu secara lengkap. Ingat! Keselamatan adalah hal terpenting yang harus selalu kamu perhatikan. Agar tahu apa yang harus dilakukan baca tips-tips sebelum naik gunung dari Explore Gunung. Lalu, jangan lupakan juga etika-etika selama pendakian, ya.
Selamat mendaki! Salam ya buat puncak gunung yang kelak kamu jamahi!
(Hipwee/Exploregunung.com)